Sunday, August 4, 2013

Seandainya Suzuki dan Yamaha berani...keluarkan skutik Mid Size.

Melihat data bahwa penjualan motor di Indonesia sudah di dominasi Honda (AHM) sebanyak 60% sebenarnya menunjukan kedigdayaan pabrikan Jepang berlogo sayap ini. Hebatnya Honda tidak lagi bermain di segmen yang menjadi julukannya di masa lalu, yaitu sebagai raja bebek, tapi malah menjadi raja skutik. Yamaha yang tadinya memimpin lewat Mio-nya yang cukup merakyat akhirnya dipecundangi Honda lewat terjangan Beat-nya.

Honda PCX 125-150



Sayangnya meski angka penjualan skutik terbilang tinggi, pasar skutik di Indonesia masih dipenuhi oleh model-model skutik dengan bodi kompak (light size). Konon menurut riset pasar yang dilakukan pabrikan, orang sini tidak suka model skutik mid dan maxi size...(gak suka atau gak kuat beli ya karena bandrolnya kelewat tinggi?) Sehingga praktis hanya segelintir pabrikan yang berani memasukan skutik mid dan maxi globalnya.


Yamaha Majesty S / S-Max 155


Seandainya pabrikan agak mau berusaha inovatif tentunya konsumen tanah air sudah di suguhi persaingan skutik level mid-size. Disini Honda tampaknya menjadi satu-satunya pabrikan yang berani main di kelas skutik mid-size. Mungkin Honda berharap PCX-nya bakal fenomenal seperti Kawasaki Ninja di sports fairing. Makanya berani mulai duluan, sayang meski inden panjang, demand-nya dianggap belum memenuhi target Honda. Makanya AHM terlihat masih setengah hati memasarkan PCX.


Suzuki Skywave / Burgman 200 SS


Mungkin karena itu PCX Honda tidak di ikuti oleh dua pabrikan Jepang lain Yamaha dan Suzuki. Malah pabrikan non-Jepang seperti SYM, Benelli dan Viar berani masuk sedikit-sedikit.  Padahal kalau saja berani Yamaha tentu bisa merilis S-Max-nya disini dan Suzuki tinggal membopong Skywave 150/200 kemari. Pasar skutik mid-size mulai semarak dan kita gak bosen cuma disuguhi skutik lightsize selap-selip di jalanan.

SYM Joyride 200i




No comments: