Thursday, November 28, 2013

Musim hujan telah tiba siap-siap mencuci motor...



Bulan November telah tiba, saatnya kita menghadapi musim penghujan. Walau udara tak lagi panas untuk berkendara tapi jalanan becek dan cipratan lumpur siap menerpa. Saatnya harus sering bersih-bersih motor. Setelah sekian lama mempertimbangkan akhirnya saya membeli sebuat Jet Washer atau istilah tepatnya adalah High Pressure Cleaner. Perangkat ini sederhanya adalah pompa yang mampu mengalirkan air dengan kecepatan tinggi, sehingga dapat merontokkan kotoran yang melekat pada kendaraan maupun pada obyek lain yang tahan semprotan air bertekanan (termasuk kisi-kisi AC atau bahkan kotoran pada lantai rumah).



Biasanya kendala pembelian alat ini di rumah tangga menengah ke bawah adalah konsumsi watt yang terbilang tinggi. Maka ketika ada jet washer portable dengan daya 500 watt, segera menjadi favorit banyak orang. Kebetulan di C4 jet washer ini dijual dengan merk Mcculloch (FH80E). Kadang jet washer ini di diskon sehingga stocknya cepat habis. Sayangnya saya membelinya ketika harganya sedang harga normal. Jet Washernya sendiri walau mengaku bermerk Mcculloch, build qualitynya agak kasar dan ketara sekali dibuat di China. Buku manualnya (yang wajib berbahasa Indonesia pun) kurang lengkap menjelaskan petunjuk perakitan sehingga misalnya untuk melakukan lock pada tangkai spray gun saya harus melalui trial & error. Untunglah karena sederhana jet washer bisa segera digunakan.

Hasilnya lumayan bagian yang sulit dijangkau jadi lebih mudah dibersihkan, hanya saja untuk kotoran yang sudah berkerak tetap harus digosok dengan tangan atau chamois. Mungkin shampoo motor yang digunakan juga akan berpengaruh yang jelas efektifitasnya masih dibawah steam yang memang pasti sanggup mengencerkan segala jenis kotoran. Pada saat menggunakan jet washer pastikan pasokan air dari keran cukup stabil dan hati-hati dalam menyetel kekuatan dan fokus semprot karena tekanan yang tinggi dapat mengakibatkan cedera atau menimbulkan kerusakan.  

Tuesday, November 26, 2013

Perbandingan Honda PCX 150 VS Suzuki Burgman 200 VS Yamaha SMax 155, Bagian 2 : Muka & Bokong



Sekarang giliran membandingkan muka dan bokong yang paling sekseh dan paling menarik dari 3 penantang  skutik ini...dari ki-ka Burgman, PCX, SMax mana yg anda anggap paling cakep? 







Bonus komparasi Fitur-fiturnya:


Burgman



PCX





SMax


Sunday, November 24, 2013

Perbandingan Honda PCX 150 VS Suzuki Burgman 200 VS Yamaha SMax 155, Bagian 1: Spesifikasi



Sementara blog lain sedang bergantian mengulas upaya YIMM meluncurkan moge dan skuge (Skutik gede-nya) saya malah berandai-andai. Andaikata AHM, SIS, dan YIMM sepakat untuk meluncurkan mid size skutiknya di Indonesia, pastilah persaingan bakal lebih semarak. Setelah Honda sukses dengan PCX-nya maka Yamaha tak mau ketinggalan merilis skutik mid size (yang konon update-an nya Cygnus?) dengan label nama Majesty S (di Jepang) dan SMax (di negara lain). Saya pilih SMax aja deh biar cocok dengan tipe skutik lainnya Yamaha T-Max dan X-Max.

Suzuki pun tak mau kalah belakangan merilis update-an Skywave 125/200-nya, Burgman 125/200 (di negara lain). Maka jadilah komplit peta persaingan di kelas skutik mid size. PCX 150 berjaban dengan Burgman 200 dan SMax 155.....Monggo dilihat komparasi spesifikasinya....


Ada satu yg belum dimasukkan dalam tabel komparasi ini yaitu masalah harga. Mengingat baru PCX yang dijual disini dan harganya sudah pasti sekitar 34-36 juta, maka harga skutik lain baru bisa ditebak-tebak. Katakanlah SMax yang di Jepang dibandrol sekitar 340.000 yen dijual disini di angka 40 juta-an sementara Burgman yang sebenarnya di rakit di Thailand dijual seharga 4900 dolar di USA disini katakan saja masuk ke angka 50 juta-an (mudah-mudahan bisa lebih murah lagi). Dengan demikian secara harga masih lebih kompetitif PCX.





Berdasarkan tabel diatas dan info lain maka plusnya PCX adalah harga lebih murah, ada fasilitas ISS, ESP, ban 14, ukuran lebih kompak, ground clearance paling tinggi, rasio kompresi juga lebih bersahabat. Minusnya bagasi paling kecil, rem belakang masih tromol, dashboard terbilang biasa, tenaga kurang istimewa, kapasitas tangki juga kecil.




Sedangkan plusnya Burgman adalah tenaga paling besar, bagasi paling luas (muat 2 helm), dashboard paling mewah, ada opsi ABS, tangki besar,  seat height rendah, lampu paling terang. Minusnya harga paling mahal, ukuran paling panjang dan paling berat, teknologi mesin biasa saja, malah radiator konvensional (masih di depan), ukuran ban tidak umum, pilihan warna juga minim.




Sedangkan plusnya SMax adalah suspensi belakang monoshock, flat deck, mesin sudah 4 valve. Minusnya ground clearance paling rendah, kompresi tinggi, lampu hanya satu, deck sempit, seat height tinggi. 


Jadi yang mana pilihan anda? Saya sementara ini tetap pakai PCX....:-)