Thursday, August 8, 2013

Box, Magic Jar, Top Case, Bagasi......

Awalnya saya termasuk orang yang anti pasang bagasi tambahan di belakang motor. Maklum dari sekian banyak motor CKD yang masuk kemari, apakah dia sports, skutik, bebek, tidak ada yang benar-benar dirancang untuk mendapatkan aksesori bagasi belakang. Hal ini bertahan sampai saya memiliki PCX.  Selain karena membutuhkan ruang tambahan, PCX merupakan produk global CBU yang telah dilengkapi lubang baut untuk bracket di tail grab (behel) nya. Meskipun untuk memasang bracket harus melubangi plastik tutup tail grab (behel). Bracket khusus PCX seharga 450-500 ribu ini terasa kokoh menopang box bagasi, dan didukung oleh  beberapa produsen asesoris bagasi seperti Givi, Kappa dan Shad. Saya sengaja memilih box bagasi yang ukurannya tidak terlalu besar karena saya tidak suka ukuran bagasi yang terlalu lebay. Selain tidak estetis tentu akan mempengaruhi handling motor.
Box Bagasi GIVI E16 Monolock di PCX


Sayangnya ketersedian lubang baut bracket, tidak terjadi pada motor-motor CKD yang umumnya hanya dijual untuk pasar Indonesia atau ASEAN. Selain tidak memiliki lubang baut khusus , bracketnya pun umumnya adalah bracket universal yang tidak presisi dan berharga murah. Salah satu kekurangan bracket universal lokal biasanya adalah daya tahan yang rendah terhadap guncangan sehingga rentan patah dan instalasinya mengharuskan tail grab (behel) yang ada dilepas. Parahnya banyak rider di sini yang memaksa memilih memasang box dengan ukuran oversize yang selain jelek secara estetika juga menganggu handling motor karena ukurannya yang terlalu lebay.

Instalasi Box pada motor CKD lokal




No comments: