Saturday, February 1, 2014

Cicilan Nol Persen dan Siklus waktu Produk




Saya tidak akan menyoroti apakah cicilan Nol Persen yang diberikan oleh penerbit Kartu Kredit merupakan 'akal-akalan' penerbit atau tidak, atau pun apakah cicilan tersebut meningkatkan konsumsi dan inflasi ekonomi. Untuk sementara permasalahan tersebut bisa dibicarakan di lain kesempatan saja.


Saya hanya akan memberikan pertimbangan atau tips manakah barang yang cocok untuk dibeli dengan cara dicicil. 

Penawaran cicilan nol persen dari penerbit kartu kredit walau ditenggarai negatif sebenarnya jika jeli dapat membantu kita memperoleh barang yang kita butuhkan tanpa dibebani bunga dan keharusan membayar tunai dimuka keseluruhan harga barang. Pembelian dengan cara cicilan atau sering disebut kredit umumnya menyertakan bunga (yang perhitungannya seringkali membuat pusing). Masyarakat seringkali salah mengartikan pembelian dengan cara dicicil karena umumnya awam dengan istilah yang digunakan dalam transaksi ini. Misalnya pembelian mobil dan motor sebagai jenis transaksi pembelian yang sering dilakukan melalui cara kredit, sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Pembelian kendaraan bermotor umumnya melalui cara leased. Artinya sebenarnya anda tidak saja mencicil harga kendaraan bermotor tapi lebih mengarah pada sewa-cicil. Jadi selama mobil atau motor tersebut belum lunas maka kendaraan tersebut belum sepenuhnya menjadi milik anda. Sampai lunas anda menyewa kendaraan tersebut dengan pembayaran sewa + cicilan harga kendaraan yang harus anda bayar setiap bulan. Makanya jumlah total yang harus anda bayar seluruhnya menjadi amat besar jika dibandingkan dengan harga kendaraan tersebut secara tunai.

Sementara transaksi cicilan nol persen dengan menggunakan kartu kredit tidak akan membebani anda dengan bunga tapi benar-benar membagi harga barang tunai ke dalam cicilan (installment) bulanan. Umumnya pola yang dipakai adalah 3, 6, 12, 24, dan 36 bulan. Biasanya pihak penerbit hanya akan mengijinkan cicilan nol persen jika pembeli memilih cicilan antara 3 - 12 bulan saja. Jarang ada yang memberikan cicilan nol persen hingga 24 atau 36 bulan. Tentunya apabila kita ingin mencicil harus dipertimbangkan barang apa saja yang layak dicicil. Harap diingat hanya properti (rumah, apartemen, dsb) yang mungkin memberikan anda kenaikan nilai barang setelah dibeli. Barang lainnya seperti kendaraan, alat elektronik dan sebagainya akan turun seiring berjalannya waktu. Tentunya kita juga mungkin mendapatkan nilai tambah jika membeli barang non-properti jika barang tersebut kita gunakan sebagai barang modal untuk bekerja atau produksi. Selain itu barang yang dapat mempermudah atau memberikan kenyamanan hidup tetap dapat memberikan nilai tambah meski nilainya bersifat variatif.

Nah barang-barang apa saja sih yang layak dibeli dengan di cicil? Untuk sementara saya akan membatasi dengan kategori barang-barang elektronik. Kita mulai dari handphone karena ini merupakan salah satu jenis barang yang paling sering ditawarkan untuk dicicil. Saran untuk cicilan handphone jika spesifikasinya tidak terlalu tinggi dan anda hanya membutuhkan fungsi dasarnya saja (telepon dan sms) sarannya adalah beli secara tunai atau pilih cicilan dengan waktu paling pendek. Cicilan jangka menengah hanya sesuai jika handphone tersebut merupakan handphone berspesifikasi tinggi yang waktu edarnya lumayan panjang. Contohnya iphone atau beberapa anroid phone dari brand terkenal. Pilihlah waktu membeli ketika produk tersebut baru saja diluncurkan, dan ketika produk tersebut ditawarkan dalam penawaran bundling. Meski penawarannya menggiurkan tidak disarankan membeli di akhir tahun karena biasanya produk tersebut telah mendekati the end of cycle life-nya dan akan digantikan tipe baru.

Contoh berikutnya adalah notebook atau laptop. Notebook dan laptop dapat dicicil dalam jangka waktu antara 6-12 bulan. Jika anda merasakan terlalu berat mencicil dalam jangka tersebut sebaiknya tunda pembelian atau cari yang spesifikasinya lebih rendah sehingga harganya juga lebih murah. notebook dan laptop memiliki cycle of life yang pendek. Rata-rata hanya sekitar 3 tahun akan tergantikan oleh laptop dan notebook yang spesifikasinya lebih tinggi dengan harga lebih murah atau sama.

No comments: