Monday, December 11, 2006

Mendownload TVC dari Internet

Sebagai desainer komunikasi visual, salah satu kebutuhan yang mendasar agar tetap kreatif adalah: mencari referensi ide. Referensi ide biasanya kita dapatkan dengan membaca, menonton dan mendengar. Bisa membaca buku, koran, majalah, mendengar musik, dan tentu saja menonton film. Dari sekian banyak jenis atau genre film yang ada, seperti action, drama, komedi, dokumenter, ada satu jenis film yang sering di apresiasi secara khusus oleh Desainer yaitu film iklan atau yang yang lebih sering disebut: TV Commercial (TVC). Tentu tidak sembarang TVC di tonton desainer, TVC lokal yang terlalu sering di putar setiap hari, bisa dipastikan tidak bakal dilirik (kecuali mungkin sang desainer terlibat dalam pembuatannya). TVC yang sering di lihat desainer biasanya adalah TVC 'luar' yang sudah memenangkan berbagai lomba pariwara di mancanegara.

Kerajingan nonton TVC 'luar' pemenang lomba pariwara ini bahkan sudah jadi acara tetap di beberapa pusat budaya yang disponsori media. Bisa dipastikan dalam acara seperti itu peminatnya cukup membludak, baik dari kalangan desainer maupun orang biasa. Maklum di Indonesia rekaman video TVC tidak begitu mudah diperoleh. Saya sendiri pernah di beri rekaman semacam itu oleh rekan yang kebetulan bekerja di biro iklan, dan menurut rekan saya rekaman TVC itu harus ditebus dengan harga lumayan mahal. Karena kesempatan menyaksikan TVC seperti itu amat terbatas tak heran copy rekaman TVC hanya beredar di kalangan tertentu saja.

Tetapi jangan khawatir kini dengan hadirnya situs 'penampung' video macam www.youtube.com, rekaman-rekaman TVC itu-dengan kualitas seadanya-bisa juga dilihat di Internet. Sayang youtube tidak mengijinkan pengaksesnya untuk menyimpan video yang selesai dilihat. Lagi pula untuk melihat video secara langsung di Internet, kita perlu menggunakan koneksi kelas broadband yang harga langganannya lumayan mahal.

Tenang ada cara lain 'mengakalinya', pada dasarnya apa yang dilihat di komputer itu selau bisa direkam atau dicapture, untuk kemudian di simpan dan dilihat di lain kesempatan. Setelah mencari di google saya menemukan situs bernama keepvid.com yang mengijinkan video yang disaksikan di Internet di simpan dalam format FLV (Flash Video). Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Carilah di database youtube video yang ingin anda lihat dan simpan, setelah ketemu dan anda klik linknya maka secara otomatis youtube akan memainkan video yang anda pilih. Sebagai cotoh saya melihat video TVC Berlitz.
  2. Lihat pada bagian URL Browser anda disana tercantum link location video yang sedang anda lihat.Sorot dan copy link location tersebut.
  3. Kemudian bukalah situs keepvid.com dan masukan ke dalam form URL yang disediakan untuk mendownload video yang anda inginkan. Jangan lupa pilih juga situs tempat video tersebut berasal disebelah kanan, ada beberapa pilihan mulai youtube, google, dsb. Kemudian klik download.
  4. Tunggu beberapa saat hingga keepvid memunculkan link original video yang anda inginkan di bagian bawah form. Kadang jika koneksi sibuk atau ada masalah di server keepvid anda harus mengulangi prosesnya.
  5. Kemudian klik link tersebut dan tunggu sampai browser selesai mendownloadnya.
  6. Kadang anda harus mengganti nama file default yang dipilih oleh keepvid menjadi nama lain, agar video yang sduah di capture tidak tertimpa video baru hasil capture. Jangan lupa memberi akhiran .flv sebagai extensionnya.
  7. Anda bisa langsung memutar video yang sudah di download menggunakan FLV player yang bisa didapatkan di situs yang sama.

Kualitas video yang didapat dari hasil capture ini kira-kira setara dengan VCD (320x240) tentu tidak bisa dibandingkan dengan TVC komersial yang sekarang menggunakan format DVD. Tetapi untuk sekadar referensi ide saya rasa sudah cukup memadai.Berdasarkan pengalaman kadang-kadang ada link di youtube atau situs penyedia video lainnya yang mati (dead link) dengan alasan ada protes berkaitan soal copyright. Menurut saya aneh juga iklan di beri copyright, toh kalau tujuan produsen yang beriklan adalah agar produknya lebih populer, harusnya lebih senang kalau iklannya di download orang tanpa harus susah payah membayar space time di televisi dan mengeluarkan biaya kampanye yang besar.


No comments: